tag:blogger.com,1999:blog-70436746096351911282024-03-08T12:38:40.760-08:00Roadmap to SuccessAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-39544060897160241262014-05-05T03:54:00.001-07:002014-05-23T01:36:28.593-07:00Cinta untuk Komunitas Penebar Rahmat<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di Komunitas Tangan Di Atas..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saya belajar.. </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Warna kehidupan" yang lain..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sesuatu yang mustahil, menjadi seuatu yang mungkin..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya menemukan kehangatan keluarga & persahabatan..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya menemukan keluarga yang saling memotivasi.. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>"Menarik"</b> saya ke hal yang jauuuh lebih positif..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya menemukan inspirasi dari "prsoses metamorfisis" temen-temen..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya menemukan <i>Happiness</i>..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya menemukan keberkahan dan cinta..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br />
<i><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Last But Not Least..</b> </span></i><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya selalu mendapat <b>"</b><b style="font-style: italic;">Charge</b><i> </i><b style="font-style: italic;">Energi"</b> setiap bertatap langsung dengan teman-teman..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Energi<i style="font-weight: bold;"> </i>untuk <i><b>Bergerak</b>... </i>Energi untuk <i><b>Berubah</b>.....</i> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Energi untuk <b style="font-style: italic;"> "</b><b style="font-style: italic;">Unbreaking Mental Block"</b><span style="font-style: italic;">....</span></span><br />
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Energi<b> </b>untuk <b><i>Sukses</i></b>.... Energi untuk juga <b><i>Menebar Rahmat & Cinta</i></b>....</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">
</span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hati terdalam menyematkan harapan.. </span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di ulang tahunnya, Komunitas TDA Bekasi..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selalu dan terus dapat menyemaikan cinta dan menebar <b>"virus"</b><i style="font-weight: bold;"> </i>positif kepada semua orang..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Membuat kita semua lebih solid untuk "Menantang Impian"..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br />Menularkan dan membentuk pribadi yang tergabung di dalamnya.. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pribadi yang senang berbagi..</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cinta untuk Penebar Rahmat..</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Vidya</span><br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span>
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-51002383535560034482014-05-04T07:25:00.001-07:002014-05-23T01:36:49.160-07:00Uni Yulinda<br />
<br />
"Uni Yulinda".. Sapaan hangat untuk Mba Yulinda dari temen-temen kelompok "Let's Blogging" untuk beliau.<br />
<br />
Pertama kali bertemu Uni Yulinda yaitu saat Komunitas Tangan Di Atas mengadakan seminar Harmonisasi Keluarga. Kesan pertama yang terlihat dari sosoknya adalah keibuan, cerdas dan tegas.<br />
<br />
Yaah..Uni Yulinda memang wanita yang cerdas. Keberhasilannya dalam memperoleh bermacam-macam prestasi di berbagai macam bidang menunjukkan bahwa beliau memang memiliki dorongan berprestasi yang sangat baik. Salah satu prestasinya adalah beliau berhasil lulus dari sebuah akademi di US dengan predikat Highest Honour.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Memulai karirnya sebagai sekretaris di tahun 1994, Uni Yulinda juga sempat menjabat sebagai Assistant to Board Directors (Asisten Dewan Direksi) di Larisa Group. Uni menjabatnya masih di usia yang sangat muda, 21 tahun.. Saluut!<br />
Sebagai bentuk komitmen terhadap dirinya dan perusahaan, Uni Yulinda juga tidak pantang menghadapi tantangan pekerjaan, bahkan tantangan pekerjaan yang harus dikerjakan sampai malam hari. <br />
<br />
Sampai akhirnya pada tahun 2001, Beliau harus ikut suami bekerja di Amerika.<br />
<br />
Salah satu kata yang pas menggambarkan Uni Yulinda, yaitu Gigih. <br />
<br />
<br />
Betapa tidak, ketika ikut bersama suaminya tinggal di negeri orang, Uni Yulinda tetap semangat untuk bekerja sambil mendalami Management Hotel dan Restaurant. Tidak ada pantangan dalam memilih pekerjaan. Mulai dari mengupas sayuran hingga berhasil menjadi seorang General Manager di sebuah Group Restaurant di Tennessee, pernah beliau jabani. Saluut sama Ibu yang satu ini. Kematangan diri, tekad dan kegigihannya bisa dijadikan contoh buat kita semua, khususnya untuk yang newbie seperti saya.. hehehee..<br />
<br />
Kembali ke Indonesia, berkat prestasi dan pengalaman kerja sebelumnya, beliau sempat ditawari untuk bekerja di London. Namun karena ternyata diketahui hamil anak kedua, keberangkatan untuk bekerja di London pun dibatalkan. <br />
<br />
Sejak kelahiran anak kedua, Uni menjadi Full Time Mom, mengikuti arahan dari sang suami.<br />
Sempat merasa stress di masa-masa berhenti bekerja karena terbiasa beraktivitas dan mandiri secara finansial. Dan Uni pun memutuskan untuk membuka usaha di bidang Cake.<br />
<br />
Usaha cake ini ini diawali dengan menerima pesanan <em>customized cake</em>, dengan berbagai macam bentuk, seperti 3D cake, tiered cake, dll. Seiring jalan ide <em>customized cake </em>ini diganti, dikarenakan <em>customized cake</em> ini sangat sulit dikembangkan dan membutuhkan personal touch, skill dan bakat yang sulit ditularkan kepada orang lain, maka Uni pun meluncurkan Usaha <em>Brilliant</em> di bidang Cake, yaitu Klappertaart Halal, dengan merk dagang "Klappy-Koe". <br />
<br />
"Klappy-Koe" ini memang sangat identik dengan Uni Yulinda.<br />
Jadi kalo inget Klappertaart Halal, inget Uni Yulinda. Pun sebaliknya.<br />
<br />
Tidak main-main, Ide bisnis "Klappy-Koe" ini merupakan produk andalan beliau. Selain karena dapat diproduksi secara massal, dapat dibeli tanpa menunggu suatu event, cara membuatnya mudah diajarkan kepada orang lain, tetapi Klappy-Koe juga merupakan satu-satunya Klappertaart yang mengantongi sertifikat halal dari LP POM MUI. <br />
<br />
Jadiii.. kalo mau beli Klappertaart Halal, memang tempatnya di Klappy-Koe. <br />
Diproduseni oleh sosok yang memang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang tepat di bidang kuliner dan cake. Suaminya pun juga berkecimpung di dunia kuliner sebagai Juru Masak Profesional.<br />
<br />
Seperti dengan pribadi Uni Yulinda yang kuat dan matang, Klappy-Koe ditata sedemikian rupa selama 1 tahun terakhir, agar laju bisnisnya memiliki pondasi yang kuat dan bertahan lama.<br />
<br />
Dengan modal kegigihannya yang bulat, cita-citanya untuk membuka outlet Klappykoe dan memiliki brand yang kuat di masyarat, saya yakin bisa tercapai. Saya doakan Uni.. :)<br />
<br />
Sukses terus buat Uni & Klappy-Koe.<br />
<br />
<br />
<br />
VidyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-33941603034073353292014-04-27T17:24:00.000-07:002014-05-23T01:37:06.336-07:00Sabar: Melatih Kecerdasan Emotional (EQ)<br />
<br />
Sabar sangat kental dengan kehidupan sehari-hari kita. Apalagi untuk kaum Ibu-ibu, dengan segudang aktivitas, segudang fokus & segudang masalah.. dituntut untuk punya extra kesabaran.<br />
<br />
Ga gampang memang untuk mempertahankan kesabaran.<br />
Namun Kesabaran bisa kok kita tingkatkan dengan meningkatkan kecerdasan emosinal.<br />
<br />
Yaah.. memang kesabaran memiliki hubungan yang erat dengan kecerdasan emosional, bahkan bisa disebutkan bahwa seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang baik, pasti memiliki tingkat kesabaran yang baik.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Sebenarnya apa sih Kecerdasan Emosional itu? Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient) menurut Daniel Goleman adalah kemampuan seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi, menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br /></span>
Truss..bagaimana hubungannya antara kesabaran dengan EQ?<br />
<br />
Seseorang yang memiliki EQ yang baik, dia memiliki 5 kemampuan utama, yaitu Kemampuan mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain.<br />
<br />
<br />
Merujuk ke kamus Bahasa Indonesia, sabar berarti tahan cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati), tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, tidak terburu nafsu.<br />
<br />
Sabar bisa dikendalikan dengan mengenali emosi dan mengelola emosi diri. Jadi untuk bersabar, seseorang harus memiliki kesadaran akan emosinya sendiri, sehingga tidak akan mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi.<br />
<br />
Kesadaran terhadap emosi diri, memang belum menjamin seseorang untuk dapat menguasai emosi. Namun harus diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola emosi, kemampuan untuk menangani perasaan agar dapat terungkap dengan selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu.<br />
<br />
Dua kemampuan tersebut bisa kita latih dalam sehari-hari. Dalam hal pengenalan emosi diri, yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali apa saja yang dirasakan dan suara-suara yang memerintahkan untuk bertindak. Sedangkan untuk pengelolaan emosi bisa dilatih dengan melakukan kontrol diri terhadap berbagai bentuk emosi yang ada. Bagaimana mengendalikan diri ketika marah, menahan diri ketika merasa kecewa, bangkit dari kesedihan, mampu memotivasi diri dan bangkit ketika tertekan.<br />
<br />
Melatih kecerdasan emosional, tidak hanya untuk mengenali diri sendiri, tetapi sekaligus juga untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam menghadapi kehidupan, apapun yang terjadi, susah atau senang, sukses atau gagal, mudah ataupun sulit.<br />
<br />
<br />
Vidya<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-28462828008527464052014-04-24T08:26:00.003-07:002014-05-23T01:37:25.543-07:00Empati untuk Bekerjasama<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i>"Di dalam sebuah kelas.. Seorang Trainer memberi instruksi kepada 30 peserta untuk membentuk kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Tugas</i><i> masing-masing kelompok adalah <b>menyelesaikan permainan sejenis scrabble</b>, dengan pemenang adalah kelompok tercepat yang menyelesaikan games tersebut. </i><br />
<i><br /></i>
<i>Permainan ini merupakan permainan papan dan permainan menyusun kata dalam bahasa Inggris, atas butir keping yang berbentuk bujur sangkar yang bertuliskan huruf pada salah satu sisinya. Kata-kata dapat disusun secara mendatar atau menurun seperti teka-teki silang (sumber: wikipedia) Masing-masing anggota kelompok akan dibagikan butir keping tersebut secara merata. Dalam giliran, setiap pemain dapat menerima 1 bantuan dari pemain lainnya. Yaa.. hanya 1 bantuan butir keping yang dapat diterima dari pemain lainnya. </i><br />
<i><b>Dengan catatan,</b> pemain lainnya tersebut boleh memberikan bantuan tanpa mengkomunikasikan susunan kata yang dapat disusun dengan bantuan 1 butir keping yang diberikan tersebut.</i>"<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Permainan di atas bukanlah sekedar selingan atau <i>ice-breaking </i>yang dilakukan dalam sebuah training motivasi kelompok. Tapi memiliki nilai dan esensi kerjasama tim di dalamnya<br />
<br />
Di dalam games di atas, masing-masing anggota memiliki misi dan tujuan yang sama, yaitu untuk menyelesaikan games dengan waktu secepat-cepatnya. Mereka memiliki kesempatan membantu temannya namun tanpa mengkomunikasikan informasi bantuan.<br />
<br />
<br />
Yang menjadi <i>highlight</i> point dalam games tersebut adalah setiap anggota kelompok dikondisikan untuk lebih bisa mengasah kemampuannya dalam merasakan.. yaa ikut merasakan.. menempatkan diri..berempati terhadap kebutuhan teman mainnya untuk kemudian memberi stimulasi bantuan saat kesulitan menyusun kata yang tepat. Kemampuan berempati inilah bentuk sikap kerjasama dalam arti sesungguhnya. Masing-masing anggota saling berlomba "support" temannya untuk mencapai tujuan bersama. <br />
<br />
Sama halnya dalam sebuah organisasi atau kelompok, masing-masing anggota dengan latar belakang yang berbeda, bergabung atas visi, misi dan tujuan yang sama.<br />
Leader yang akan menentukan arah dan strategi dalam mencapai tujuan, sedangkan setiap anggota melakukan tugasnya sesuai dengan peran masing-masing, didukung dengan rasa "empati" atas kesulitan yang dihadapi anggota lainnya.<br />
<br />
Instruksi yang tegas dari Leader, pembagian peran yang jelas dan komunikasi yang efektif antar anggota, disertai dengan adanya rasa Empati, support dan sikap "helpful" yang kokoh antar sesama anggota menciptakan Team Work yang solid.<br />
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br /></span>
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><i>"If everyone is moving forward together, then success takes care of itself."</i></span><em style="border: 0px; font: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i> </i>--Henry Ford</em><br />
<br />
<br />
VidyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-88028686975364138292014-04-22T15:19:00.003-07:002014-05-23T01:37:45.457-07:00Sahabat<br />
<br />
Dear Sahabat,<br />
<br />
<br />
Untaian nada dan melodi kita mainkan bersama<br />
Bak sebuah harmonisasi dalam sebuah alunan lagu nan indah<br />
<br />
Kita saling menyesuaikan ritme satu sama lain<br />
Dengan menggunakan Hati<br />
<br />
Yaah dengan Hati..<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Tanpa sebuah partitur musik yang tertulis jelas<br />
Ketukan-ketukan lagu kita isi mengiku<span style="background-color: white;">ti rasa </span><br />
<span style="background-color: white;">Masing-masing menciptakan sensasi ketukan yang pas terjaga</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Lagu pun terdengar sangat menjiwa</span><br />
<span style="background-color: white;">Di saat kita memainkan dinamika nada di dalamnya</span><br />
<span style="background-color: white;">Mengundang..membangkitkan rasa..menembus emosi terdalam</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Mungkin saat ini.. alunan lagu sayup-sayup terdengar..</span><br />
<span style="background-color: white;">Namun tetap mengundang hati untuk berdendang</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Sahabat..</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Asa terdalam menyemai kata</span><br />
<span style="background-color: white;">Rangkaian melodi terus kita mainkan</span><br />
<span style="background-color: white;">Yang diakhiri oleh sebuah harmoni melodi yang sempurna</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;">Vidya</span><br />
<br />
<span style="background-color: white;"><br /></span>
<span style="background-color: white;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-88406400326528603002014-04-21T15:37:00.000-07:002014-04-21T15:38:04.416-07:00"Self-Transformation"<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ibarat seekor kupu-kupu, proses transformasi hidup saya diilustrasikan seperti proses metamorfosis kupu-kupu.. :) Yaa.. proses metamorfosis seekor kupu-kupu terjadi cukup panjang dan lama, namun sifatnya sederhana, sesederhana sifat saya hehehee :)</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dimulai dari fase telur, keputusan besar saya untuk berhenti bekerja dari perusahaan merupakan titik balik dari kehidupan saya sekarang. Seperti halnya dilahirkan kembali, saya jalani hidup "pasca-resign" dengan segudang mimpi, harapan, tantangan, semangat sekaligus dengan kecemasan dan kekhawatiran. Noll..yaa..bener bener noll kondisi saya waktu itu. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Karena motivasi yang kuat untuk bisa punya quality-time bersama anak dan suami, dorongan-dorongan untuk kembali ke kantor, saya </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">coba</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tepis..</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saya mencoba "menata-hati", mengubah bentuk diri, dengan motivasi mimpi-mimpi yang telah saya gambarkan dan tancapkan di hati..mimpi-mimpi untuk terbang indah bersama keluarga dan orang-orang yang ingin terbang bersama.. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Yaaa.. tahun 2014 ini tema resolusi saya adalah "Year of Self-Transformation". </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mirip seperti seekor ulat (larva).. Dalam fase ini, saya mengkonsumsi banyak "amunisi" untuk persiapan pergantian kulit.. Semua yang tadinya saya hindari, saya coba lakukan.. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saya "crack".."unblock".."motivate".. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagi saya</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> m</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">enjaga motivasi adalah hal yang cukup sulit. Saya menemukan cara-cara untuk tetap bisa "membakar" motivasi, salah satunya berolahraga. Yaa.. olahraga lari saat ini menjadi "Me Time" yang ampuh untuk kembali mengafirmasikan diri tentang mimpi-mimpi yang saya inginkan, mengafirmasi kekuatan-kekuatan diri serta menemukan "kesegaran" hati..</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saya juga afirmasikan pembentukan pribadi saya dengan bergabung dengan komunitas pengusaha, saya bergabung dengan orang-orang positif, saya bergabung dengan kelompok yang memiliki passion yang sama.. </span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hehehee.. Saya ingin tertular "virus positif" dari mereka dan kurang lebih memiliki "benang merah" karakter yang sama dengan mereka..</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Proses "re-install" diri saya ini akan terus saya lakukan sampai saatnya nanti saya menemukan "bentukan" diri yang tepat..Konsep diri yang lebih matang dan kuat untuk terbang mencapai mimpi..</span><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mimpi-mimpi yang diselaraskan dengan kekuatan diri yang mengedepankan pelayanan, kedetailan dan kerapihan.. </span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mimpi menjadi kupu-kupu yang cantik dan bisa terbang bersama dengan keluarga dan orang-orang yang ingin terbang bersama :))</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Salam,</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Vidya</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<br />
<br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-25633709031702448842014-04-17T09:31:00.003-07:002014-05-23T01:12:25.050-07:00#NoteToMySelf<br />
<br />
Akhir waktu belakangan ini publik dikejutkan dengan kasus-kasus yang memprihatinkan, mulai dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, kasus pembunuhan anak kuliah yang dilakukan oleh mantan pacar, kasus pelecehan seksual terhadap anak TK, dan yang lagi "Hot" diperbincangkan adalah Kasus Dinda.<br />
<br />
Iyaa..betul..Dinda yang lagi hangat dibicarakan di dunia maya karena tidakrelaannya untuk berbagi kursi dengan Ibu hamil di commuter. Bahkan dalam postingannya dia memberi komentar "nyinyir" terhadap Ibu hamil.<br />
<br />
Sebenernya apa sih yang terjadi di belakangan waktu ini? Begitu banyak kasus-kasus yang menyedihkan. Para "pelaku" dianggap tidak memiliki rasa kemanusiaan, begitu "brutal" & nampaknya tidak ada lagi rasa peduli ataupun empati, mencoba menempatkan posisi bagaimana kalau hal-hal buruk itu terjadi kepada mereka.<br />
<br />
Dari kesekian kasus "menyedihkan" yang terjadi di kurun waktu terakhir, bisa ditarik benang merah bahwa telah terjadi penurunan kualitas mental para generasi muda. Mereka cenderung lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan diri sendiri ketimbang memikirkan orang lain.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Menurut saya pribadi, salah satu yang paling bertanggung jawab terhadap penurunan kualitas mental dan kepribadian anak adalah orangtua, khususnya Ibu. Secara fitrahnya, Ibu lah yang berperan lebih besar, mau digambarkan seperti apa kepribadian anak kelak.<br />
<br />
Dalam Ilmu Psikologi, ada teori yang sangat terkenal dari John Locke mengenai Tabula Rasa, bahwa manusia dilahirkan bagai kertas kosong. Seluruh sumber pengetahuan, kelak seorang manusia diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman dan persepsi alat inderanya terhadap dunia luar dirinya.<br />
<br />
Untuk hal ini, orangtua, khususnya Ibu yang paling bertanggung jawab dalam menciptakan pengalaman, menorehkan tulisan dan gambar kehiidaupan untuk anaknya kelak. Hal inilah yang sering tidak dipahami dan tidak disadari oleh kebanyakan Ibu, bahwa memang tanggung jawabnyalah untuk mencetak generasi dengan kualitas yang baik.<br />
<br />
Kenyataan yang terjadi saat ini, dengan segala kemajuan jaman & bentuk bukti emansipasi, tugas mendidik, mengajarkan nilai, norma, aturan nampaknya terlupa oleh Ibu. Ada peran yang tidak jalan, sehingga yang terjadi para anak berjalan tanpa panduan norma & nilai yang kuat pada dirinya. Pada umumnya Ibu saat ini lebih gemar memberikan gadget & permainan berteknologi tinggi daripada mendidik aturan, norma, prinsip hidup kepada anak. Kepribadian yang terbentuk pada akhirnya akan cenderung ke arah kepribadian egosentris (berpusat pada diri sendiri) daripada keprbadian yang berjiwa sosial.<br />
<br />
Bagi saya pribadi, sah-sah saja kalau seorang wanita juga ingin melakukan aktualisasi diri, baik di dalam dunia kerja maupun usaha, namun satu hal yang perlu selalu di-keep adalah control terhadap pendidikan nilai anak. Terkadang karena tingginya ritme aktivitas pekerjaan, internalisasi nilai-nilai pendidikan buat anak sering terlupa.<br />
<br />
Pendidikan nilai kepada anak belakangan ini menjadi teramat penting, sebagai bentuk tanggung jawab kepada Tuhan yang telah menitipkan "kado indah" dan sebagai bentuk perlindungan kepada anak dari segala kemungkinan dan pengaruh buruk dunia luar.<br />
<br />
Seperti yang permah disampaikan di artikel sebelumnya tentang "Wanita dalam Keluarga", bahwa seorang wanita telah dikaruniai multitalenta, rasanya sangat memungkinkan apabila seorang Ibu mengoptimalkan kemampuannya untuk mencetak generasi yang lebih baik, meskipun Ibu juga berperan sebagai pekerja ataupun pengusaha..#NoteToMySelf<br />
<br />
<br />
Salam,<br />
<br />
VidyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-37433362812829416062014-04-16T09:30:00.000-07:002014-04-16T09:30:04.142-07:00Wanita dalam Keluarga<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Wanita dan pria dalam rumah tangga, apabila diibaratkan di sebuah perusahaan, selayaknya Pria menjabat sebagai Direktur Utama dan Wanita sebagai Direktur Keuangan, Direktur Operasi serta Direktur Sumber Daya Manusia. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Direktur Utama (Baca: Pria) yang menentukan visi misi perusahaan, arah tujuan perusahaan, menentukan serta mencari sumber pendanaan bagi perusahaan. Sedangkan 3 peran lainnya di dalam sebuah perusahaan, dihandle oleh seorang wanita.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Wanita yang mengurusi semua pengaturan masalah keuangan perusahaan, mulai dari mengatur arus perputaran cash flow, mengurusi segala bentuk aktivitas pinjaman, mengurusi segala bentuk pembayaran, sampai pencatatan keuangan. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tidak hanya itu, wanita juga menjalani segala bentuk eksekusi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, seperti pengadaan kebutuhan barang dan jasa di perusahaan, melakukan operasional kegiatan perusahaan sehari-hari, memastikan perusahaan dalam keadaan <i>well-managed.</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pun, seorang wanita yang mengurusi permasalahan Sumber Daya Manusia di dalam Perusahaan,baik dari memenuhi kebutuhan dasarnya, memastikan kualitas kompetensi SDM hingga memberikan service terbaik kepada Direktur Utama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Memegang banyak peranan di dalam rumah tangga, adalah sebuah konsekuensi yang harus diambil saat seorang perempuan memutuskan untuk menikah. Beruntungnya, banyak peranan yang dimiliki oleh seorang wanita ditunjang dengan multitalenta yang dimiliki oleh wanita. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari tim peneliti (University of Pensylvania), yang menyebutkan bahwa otak wanita memang terpogram untuk melakukan multitasking atau banyak pekerjaan. Sementara, otak pria lebih baik menjalankan tugas tunggal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dengan melihat segala bentuk peranan wanita dalam sebuah keluarga, memang sepantasnya apabila setiap wanita disebut sebagai SuperMom. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salam,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Vidya </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-34197090913720058672014-04-15T09:42:00.000-07:002014-04-15T09:42:23.336-07:00That's why..I'm Blogging now<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Blogging adalah sesuatu yang awam bagi saya dan selalu saya hindari. Dalam blogging, dituntut kemampuan untuk dapat mengkomunikasikan ide, pikiran dan perasaaan. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Naah..Saya selalu mengalami kesulitan dalam hal-hal tersebut, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Padahal..dalam dunia usaha, kemampuan mengkomunikasikan dan menjual ide adalah hal yang mutlak dimiliki.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">That's why...I'm Blogging Now.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Tidak hanya karena tuntutan profesi yang mengkondisikan saya untuk mulai mampu mengkomunikasikan atau menjual ide, salah satunya dalam bentuk tulisan, tetapi juga karena dorongan dalam diri untuk bisa membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya mampu membongkar "Mental-Mental Blocks" yang telah melekat di dalam diri saya. </span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Gak gampang menghancurkan Mental Block yang ada pada setiap diri manusia. Mental Block menghambat seseorang dalam mencapai keinginannya, yang berasal dari <i>belief-belief </i>yang membatasi, terbentuk akibat sisa traumatik masa lalu dan sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil. Pada umumnya, manusia memiliki mental block. Namun sejauh mana manusia ingin menghancurkan mental block dan menyusun <i>belief </i>yang baru itu adalah PILIHAN.</span><br />
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Salam Sukses,</span><br />
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Vidya</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7043674609635191128.post-73143613395795719982014-04-13T08:12:00.003-07:002014-04-13T08:25:05.341-07:00Waktu tinggal setengah jam lagi.. bingung mau nulis apa?Tik...tok..tik..tok..tiik...tooookk.. (Jam 21:36)<br />
<br />
Serius.....waktu tinggal setengah jam lagi???<br />
<br />
Baru aja cek WhatsApp grup mentoring Blogging, ternyata ada PR buat nulis & waktu deadline tinggal setengah jam lagi. Langsung mendadak pusing, cepet-cepet buka laptop...beberapa menit kemudian yang terjadi adalah tatapan kosong ke arah screen & tidak ada satupun huruf yang diketik.. hahahahaa..<br />
<br />
Yaaah.. hal yang paling dari dulu saya hindari salah satunya memang menulis. Oleh karena itu saya memutuskan buat ikut mentoring menulis di blog Bu Guru "Mira Sahid".<br />
<br />
Kondisi kepepet menulis pertama kali ini mengingatkan saya pada Teori kepepet. Menurut teorinya, jika kita dalam kondisi yang kepepet dan tidak ada pilihan, biasanya kita akan mencari jalan untuk berpikir "bagaimana harus bisa". Pada dasarnya, kita diciptakan dengan potensi yang luar biasa, di luar apa yang kita pikirkan. Hanya saja, potensi seringkali hanya akan keluar pada kondisi terdesak. <br />
<br />
Sama halnya yang pernah saya alami..mungkin juga dialami oleh lainnya, saat diberi tugas waktu kuliah, ide-ide baru akan muncul apabila kita dikejer-kejer deadline. Pun, saat diberi deadline tugas di kantor, tugas pasti baru dikerjakan di deket-deket waktu akhir & ternyata ide-ide baru muncul di saat kondisi yang terdesak.<br />
<br />
Yang saya baca dari berbagai referensi mengenai biografi orang-orang sukses, banyak dari mereka yang "kepepet" sebelumnya.<br />
Hmmmm... Memang untuk menjadi sukses, kita ternyata harus banyak-banyak menciptakan kondisi kepepet supaya potensi-potensi yang ada di diri kita bisa keluar dan dimaksimalkan.<br />
<br />
Ga terasa ternyata.. jadi juga tulisannya.. Ternyata kekhawatiran saya barusan bisa juga jadi sebuah tulisan.. hehehehe...<br />
<br />
Makasi buat Mba Mira yang uda menciptakan kondisi kepepet buat saya.. :))<br />
<br />
<br />
Salam Kepepet!!!<br />
<br />
Vidya<br />
(Jam 10.00)<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12973569032564661787noreply@blogger.com13